Glitter Words

Senin, 13 Agustus 2012

Detail Kelinci : New Zealand

Jenis kelinci ini sangat mudah di temukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Petani biasanya menyebut mereka dengan "truwelu australi".

Kelinci ini di kenal mudah dalam perawatannya dan tidak terlalu rewel soal makan. Hanya saja, karena bobotnya yang rata" mencapai 4,5 - 5,5kg, cukup banyak menyita pakan.

Di kalangan petani, kelinci ini di anggap masih liar dan agak galak. Sebenarnya hal tersebut bukan karakter kelinci New Zealand. Jika peternak menyayangi dan memberikan perhatian dengan sering mengelus - elus, dia akan jinak dan akrab, tidak akan menggigit tangan kita.


New Zealand bukan tipikal penggigit seperti hotot, bahkan saat mereka baru beranak sekalipun. Tapi karena petani merawatnya dengan hanya memberi makan saja, akibatnya ia merasa tidak di perhatikan, sehingga merasa asing dengan manusia .

 New Zealand bisa beranak banyak, antara 8 - 12 ekor anak setiap dua bulan sekali. Dagingnya tebal dan bagus untuk di jadikan sebagai kelinci pedaging. Karena mudah gemuk maka ia banyak di ternakkan sebagai kelinci pedaging. Bulunya memang tidak sehalus kelinci rex , tapi tetap memiliki manfaat untuk jaket atau aksesori lainnya.

Ciri-ciri menonjol dari New Zealand terletak pada warnanya yang putih bersih, dengan mata merah murni dan telinga merah muda, tapi mereka juga bisa berwarna hitam atau kemerah - merahan.

Kelinci ini sejarahnya dulu adalah varietas merah dan pada tahun 1912 mulai banyak berkembang di Amerika Serikat. Di Negeri paman sam, kelinci ini kemudian di anggap bibit unggul karena tidak memiliki pigmen bulu, kecuali warna tunggal putih. Karakter warna tunggal inilah yang kemudian dianggap perlu untuk perkawinan silang dengan jenis lain seperti Flemish Giant, American White , Angora dan lain-lain.

Kelinci New Zealand yang pertama kali di kenal adalah varietas merah dan di kenal di Amerika Serikat kira-kira tahun 1912. Kelinci ini di anggap silangan antara beberapa macam keturunan seperti Flemish,American White , Angora.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar